Sabtu, 03 Maret 2012

Bio Problem - Apakah zat yang dihasilkan kumulus sehingga fimbrae bisa melakukan pergerakan?

       Ovulasi merupakan proses pelepasan teur yang telah matang tersebut darirahim untuk kemudian berjalan menuju tuba falopi. Pada saat proses pra ovulasi yaitu pada saat folikel De Graaf matang terjadi peningkatan tekanan intrafolikel di dalam ovarium. Hal ini akan menyebabkan folikel de Graaf mengeluarkan estrogen yang sangat dominan dan menyebabkan menurunnya Hormon FSH dan meningkatnya hormn LH.  Pada saat ovulasi, terjadi pergerakan sel telur menuju ke fimbrae. Namun hal ini bukan dsebabkan oleh senyawa atau zat kimia tertentu. Pergerakan fimbrae menangkap ovum ini dipengaruhi oleh hormon estrogn dan LH yang mengaktifkan gerak fimbrae (Corong berjumbai). Hormon-hormn ini jugajuga mengendalikan gerak ovarium yang memutar balik. Peningkatann pergerakan ovarium ini de=ikendalikan oleh ligamen ovrii proprium dan ligamentum suspensorium ovarii shingga menyebabkan indung telur yang siap pecah berhadapan dengan fimbrae. Hormon estrogen ini menyebabkan gerakan perstaltik yang kuat pada saluran telur sehingga membuat fimbrae aktif dalam menemukan sel telur dan akhirnya fimbrae tersebut seolah olah menutupi seluruh permukaan ovarium. Fimbrae dilengkapi dengan kemampuan menghisap sehingga fimbrae akan selalau dapat menangkap ovum yang terlempar dari ovarium tersebut.

2 komentar:

  1. oppa,.waktu aku cari dari jurnal, sel kumulus itu menghasilkan asam hyaluraonic (hyaluraonic acid) yang berfungsi untuk membantu penjuluran fimbrae sehingga fimbrae bisa mengelilingi ujung saluran uterin(tuba fallopi)dan bisa menangkap ovum..

    BalasHapus
  2. oh iya.... memang ada 2 versi.. yang sel kumulus itu memang mengeluarkan senyawa kimia, tapi ku bac di embriologi kedokteran jwabanya kyak di atas..

    BalasHapus